Donnerstag, November 06, 2003

Sehr fruehe

Pagi ini saya berangkat agak pagi-pagi dengan bis pertama jam 06.05 dari halte dekat apartment saya dan sampai ke institut jam 06.17, waktu yang cukup pendek ditempuh hari ini. Biasanya kalau jam anak sekolahan sudahlah bisnya telat 3-8 menit dan waktu tempuh juga agak lambat, maklum hampir disemua halte berhenti. Suhu pagi ini juga tidak terlalu dingin. Saya lihat diZeitung pagi ini, kisaran suhu 12 bis 3 derajat. Sampai di institut itu pun sudah banyak teman-teman yang datang, sudah ada sekitar 7 mobil yang datang. Dan didepan pintu masuk saya ketemu salah seorang laboran, biasa saya bilang "guten morgen", dan dia jawab "morgen". "Mron, katanya kok datangnya sehr fruehe?, kata teman saya tersebut. Dalam hati saya iya kali ya kepagian, biasanya kan datang bulan puasa ini agak telat, jam 08.05. Lalu saya bilang sambil berlalu, "habis ngga bisa tidur nich, lagi banyak kerjaan sampai akhir minggu ini". Dulu saya pernah berpikir, kalau datang jam sepagi ini pasti orang2 belum ada, ehe ternyata sudah pada datang. Disamping kerjaan numpuk, biasanya juga akan merubah pertanyaan anak saya (yang Januar tahun depan berumur tiga tahun), kalau biasanya saya berangkat dan dia sudah bangun pertanyaannya "Ayah apa? Ayah mau kemana, mau kolah? Ayuk boleh ikut? dan pertanyaan itu terus menerus sampai dia menutup pintu dan bilang daaaaaaa....tschuess. Dan masalah tutup pintu musti dia selalu ("Ayuk aja..ayuk aja..mamaa" celotehnya). Memang dia musti selbst machen atau kerjain sendiri kalau dia bisa, yah ambil telpon..pasang Schuhe..Jacke, buka pintu dan tutupnya sekalian. Dan biasanya kalau dia bangun dan saya sudah pergi pertanyaannya "Ayah mana? Ayah kolah? Ayah kolah mama? Ayah sudah cium ayuk?". Harapan saya semoga pagi ini bisa lebih produktiv dari hari kemaren dan amalan puasa di terima oleh Allah SWT, amiin.