Samstag, November 20, 2004

Kami Dengar juga Takbir itu

Braunschweig bukanlah sebuah kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Penduduknya pun cuma sekitar 240 ribu orang. Walau demikian, kota Loewe (Lion) ini adalah kota terbesar kedua setelah Hannover (IbuKota) di negara bagian Niedersachsen, Jerman. Di kota kembar Bandung ini “terdampar” lah kami, ada yang sedang doktor arbeit, student (diplom/master), sprachkurs, special project, pekerja dan yang sudah menetap lama disini. Berapa orang jumlahnya? Mungkin sekitar 30 orang lah.

Nah, inilah sekelumit CerBer (Cerita Bergambar) kami saat memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1425H. Selamat menikmati kebersamaan dari kami, keluarga besar muslim (Indonesia dan Malaysia) Braunschweig tentunya tak lupa juga mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri, dan Mohon Maaf Lahir dan Bathin”. Oh ya, sebelum lihat foto, alangkah baiknya kita renungkan makna hadist di bawah ini.

"Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanya Rasul pada para sahabat. "Tentu saja," jawab mereka. Beliau kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi" (HR Bukhari Muslim).

Oleh sebab itu mulai saat ini, Hari Raya Idul Fitri, kita jadikan moment untuk meningkatkan tali silatuhrahmi, membuang jauh? rasa permusuhan dan kebencian. Marilah kita tingkatkan rasa sayang kita, rasa cinta kita buat Ibunda, Ayahanda, Istri, Suami, anak? dan saudara? kita, saudara dekat, saudara jauh serta ummat, bahkan makhluk Allah lainnya. Mulailah dari lingkungan keluarga, sebagai lingkup terkecil dalam masyarakat. Kemudian tetangga, handau taulan, masyarakat dan negara. Semoga kita selalu dirahmati oleh Allah SWT hendaknya, amien.

Kelompok cilik, teman2 Dzakiyyah. Dari kiri-kanan; Sheila, Evelyn, Masyitha dan Mahdi (adeknya Masyita). Di paling kanan udah ngga cilik lagi... Posted by Hello

Brother David (kiri) dan brother Nadeem (kanan). Yang tengah sih bukan bule he..he.. Posted by Hello

Makan sih makan, photo jalan teruuuus. Lihat paling belakang siAbang Hussen pake kopiah dan baju batik (hallo Bang!).  Posted by Hello

Salah satu Pojok Gosip....(tetaaap) he..he..(kiri-kanan): Ibu Susi, Manda lagi gendong Nayla (adeknya Layyina), Mbak Helmi, Ibu Betty, Mbak Tutty dan Feza (nah ini juga pertama kali lebaran diJerman, sedih ngga yaa?). Posted by Hello

Beginilah suasana Halal Bihalal, habis lapar sih. Menu?? Waw semuanya ada....(made in Indonesia). Makasih Ibu2 yang sudah menyiapkan menu lebaran kita ini, danke. Posted by Hello

Ini "pasukan basah kuyup" dari negeri Jiran plus Imron (tengah) dan siDio jongkok (mau sungkem ya Mas? he..he..) Posted by Hello

Suasana dingin tak mengurangi minat berphoto di depan Masjid. Mbak Aida (Istri Pak Wan), Ibu Susi plus Pak Hendarko yang lagi gendong Layyina, Idhil (jangan cedihhh yaa, lebaran pertama di Braunschweig), Bang Ricky (Si Akang yang kalem tea, damang Kang? he..he..), Ibu Ushe (soal masak enak, ya Ibu ini jagonya) disampingnya si Misua Ibu Ushe (Pak Marsin, si Juragan) dan saya (lagi..lagi..saya, sorry) Posted by Hello

Rebutan berphoto sehabis sholat Ied (kiri-kanan); Bang Ricky yang lagi kehausan, Mas Heru baru pertama x lebaran di Jerman, SiKumis (handsome ya he..he..), Dio (pake baju Haji), Pak Hendarko (takut cameranya jatuh x ye). Dibelakang siapa aja? SikacaMata Feza, Popeye, GusDur dan Mahadi (kelihatan dikit). Posted by Hello

Beginilah suasananya H-2, senyuman terpaksa bujang2 dan bulog yang rindu balik kampong. Siapa aja mereka (Searah jarum jam); Saya, Dio, Robby, GusDur, Idhil, Ricky, Popeye dan Peza. Posted by Hello